Disdik: Peserta UN Pasaman Capai 8.499 Siswa

id Disdik: Peserta UN Pasaman Capai 8.499 Siswa

Disdik: Peserta UN Pasaman Capai 8.499 Siswa

Lubuk Sikaping, (Antara) - Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan jumlah siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014/2015 di daerah itu mencapai 8.499 siswa. "Jumlah ini bisa saja berkurang jika ada hal-hal yang tidak terduga," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pasaman, Khairil Anwar, di Lubuk Sikaping, Rabu. Ia mengatakan, meski UN tidak lagi sepenuhnya menentukan kelulusan siswa, namun UN penting untuk pemetaan, dan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. "UN tetap merupakan bagian penting dari sistem pendidikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), namun untuk kelulusan dikembalikan ke sekolah, tapi jika nanti ada kebijakan baru sebelum pelaksanaan UN, kita akan mengikutinya," kata Khairil. Ia menambahkan, untuk persiapan UN telah matang, dimana salah satunya telah selesai mendata jumlah peserta yang akan mengikuti UN di Kabupaten Pasaman. Untuk kesuksesan pelaksanaan UN, dinas telah melakukan tiga kunci sukses, yakni sukses persiapan, sukses pelaksanaan, dan tentunya sukses hasil. Ia menyebutkan, dari 8.499 siswa yang akan ikut UN, terdiri dari tingkat SMA Negeri, swasta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS), sebanyak 2.161 pelajar. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta sebanyak 944 pelajar, SMP negeri dan swasta, sebanyak 3.144 pelajar. Selain itu, Dinas Pendidikan setempat juga telah mendata untuk paket B sebanyak 457 pelajar, dan paket C sebanyak 142 pelajar. "Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) tidak ada UN, yang ada hanya ujian sekolah saja," jelasnya. Khairil menambahkan, untuk pelaksanaan UN bagi tingkat SMA sederajat diperkirakan mulai 13 sampai 15 April 2015, sedangkan untuk tingkat SMP sederajat diperkirakan baru akan dimulai pada 4 sampai 6 Mei 2015. Sehubungan dengan itu, ia mengimbau siswa untuk belajar dengan giat, sebab UN tetap akan menjadi salah satu penentu bagi para peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. (**/eko)