Banjir Lampung Selatan Rendam Ratusan Hektare Sawah

id Banjir Lampung Selatan Rendam Ratusan Hektare Sawah

Kalianda, (Antara) - Banjir bandang merendam dan merusak ratusan hektare lahan persawahan di Kecamatan Candipuro Lampung Selatan akibat hujan deras melanda daerah itu. "Banjir yang disebabkan karena jebolnya tanggul sungai Way Katibung, merendam areal persawahan di tiga desa kecamatan itu yakni Sinar Pasemah, Banyumas dan Beringin Kencana," kata Kepala Desa Sinar Pasemah Candipuro, Puji Purwantoro Junaidi, Senin. Akibat hujan deras itu, kata dia, menyebabkan jebolnya tanggul sungai Way Katibung terjadi sekitar Pukul 03.00 WIB, Senin (9/2) dini hari. Dia mengatakan, banjir bandang itu merendam setidaknya 180 h lahan di Desa Sinar Pasemah dan diperkirakan secara keseluruhan lahan persawahan yang terendam akibat banjir itu sekitar 450 h. "Desa kami saja sekitar 180 h, bila ditambah Banyumas dan Beringin Kencana adalah sekitar 470 h," kata dia. Akibatnya, kata dia, seluruh lahan pertanian warga yang telah ditanami padi dengan usia 45 hari bakalan fuso. "Kalau, sampai tiga hari air belum surut juga, dipastikan gagal panen. Kerugiannya sekitar Rp3 juta per hektare," ujarnya. Menurut dia, luapan air sungai yang berasal dari tingginya intensitas hujan sejak minggu pagi hingga senin dini hari merendam areal persawahan warga hingga setinggi sekitar 3,5 - 4 meter. "Saya melihat saat air datang, mulai meluapnya sekitar Senin dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Air ini bergelombang besar dan semakin membesar akhirnya merendam lahan persawahan yang ada disamping sungai," ujarnya pula. Ia mengatakan, tanggul yang jebol akibat terjangan air Way Katibung sepanjang 60 meter. Tanggul itu merupakan tanggul yang sempat diperbaiki sebulan lalu oleh Dinas Pekerjaan Umum Lampung Selatan sepanjang 100 meter, akibat terjangan banjir sebelumnya sepanjang 50 meter. Bahkan menurut Puji, kondisi tanggul disepanjang sungai Way Katibung kondisinya sudah sangat menghawatirkan berupa rawan jebol. "Banjir lalu tanggul ini pernah jebol 50 meter, lalu diperbaiki 100 meter oleh dinas PU, kini jebol lagi sepanjang 60 meter," paparnya. Puji memperkirakan, genangan air tersebut akan tetap bertahan selama tiga hari ke depan. Itupun, bila tidak ada hujan dan aliran sungai Way Katibung menyusut. "Sebenarnya banjir ini sudah terjadi sejak Sabtu lalu karena hujan deras. Meluapnya air itu semalam karena tanggul sungai jebol," tambahnya. (*/jno)