Data dan Fakta Para Calon Presiden FIFA

id Data dan Fakta Para Calon Presiden FIFA

Data dan Fakta Para Calon Presiden FIFA

London, (Antara/Reuters) - Berikut ini para calon orang nomor satu di organisi badan sepak bola dunia FIFA menjelang penutupan pendaftaran calon pada Kamis pukul 2300 GMT (sekitar pukul enam Jumat, WIB). Pemilihan ketua FIFA akan dilakukan pada Kongres FIFA di Zurich pada 29 Mei. Untuk dapat mendaftarkan diri sebagai kandidat, para calon harus mendapat dukungan paling sedikit dari lima asosiasi sepak bola dan membuktikan mereka sudah aktif dalam kegiatan sepak bola sedikitnya dua tahun dari lima tahun terakhir. FIFA diharapkan mengumumkan secara resmi daftar para calon ketua FIFA pada minggu pertama Februari. Berikut ini para bakal calon presiden FIFA. Sepp Blatter, Swiss, usia 78 tahun. Kini menjabat presiden FIFA dan mendapat tantangan berat dari beberapa lawannya dalam usaha menempati posisi puncak badan sepak bola dunia itu untuk kelima kalinya paa Mei. Blatter sudah menempati posnya sejak 1998 dan, kendati FIFA seperti mendapat badai krisis dalam beberapa tahun kepemimpinannya, tokoh dari Swiss itu tetap populer di antara berbagai asosiasi sepak bola dunia, yang gembira dengan jaminan dan donasi yang diperoleh secara berkesinambungan dari badan sepak bola dunia itu. Pangeran Ali Bin Al-Hussein, Jordania, 39 tahun. Pangeran Ali masih relatif muda, sebagai anggota komite eksekutif baru di FIFA, bergabung mulai 2011 setelah sebelumnya terpilih sebagai wakit presiden FIFA untuk bagian Asia. Putra ketiga almarhum Raja Hussein itu, menjabat presiden FA Jordania sejak berusia 25 tahun. Ia berhasil mengkampanyekan perempuan muslim boleh menggunakan hijab dalam bermain sepak bola. Ia juga mendirikan badan Yayasan Pembangunan Sepak Bola Asia, organisasi nirlaba yang menolong mengembangkan sepak bola di kalangan akar rumput di Asia. Jerome Champagne, Prancis, 56 tahun. Memiliki karir diplomatik hingga ia bergabung dengan FIFA pada 1998 dan posisinya meningkat menjadi wakil Sekjen sebelum disingkirkan pada 2010. Ia pertama kali mengumumkan ingin menjadi presiden FIFA pada Januari tahun lalu dan menimbulkan debat tentang keinginannya itu. Ia menolong mencari solusi masalah politik dalam sepak bola seperti yang menimpa Palestina, Kosowo dan Siprus. Michael van Praag, Belanda, 67 tahun. Ketua FA Belanda (KNVB) dan mantan ketua Ajax Amsterdam, Van Praag, mengumumkan keinginannya menggantikan Blatter pada Senin lalu, tiga hari sebelum nominasi presiden organisasi itu ditutup. Pada temu pers Rabu, ia mengumumkan sudah ada enam asosiasi sepak bola negara yang mendukungnya untuk mencalonkan diri. Van Praag, anggota komite eksekutif UEFA, mengatakan kini sudah tiba waktunya untuk memodernisasi FIFA, menggantikan Blatter dan mengenalkan Piala Dunia yang lebih besar. Ia menyatakan ingin memimpin FIFA selama satu periode, empat tahun. Luis Figo, Portugal, 42 tahun. Mantan pemain sayap Real Madrid dan Barcelona itu menyatakan ingin menggantikan Blatter, Rabu, satu hari sebelum tenggat waktu penutupan pendaftaran pencalonan. Ia mengatakan sudah mendapatkan lima dukungan asosiasi sepak bola negara sehingga dapat mencalonkan diri. Figo, salah satu pemain kondang pada masa permainannya di lapangan, mengatakan ia FIFA harus memiliki standar tetap dan sudah saatnya untuk membangun kembali permainan yang dipercaya penonton. David Ginola, Prancis, 48 tahun. Salah satu pemain internasional lainnya, tapi tidak seperti Figo, calon dari Prancis itu pun mendapat dukungan dari perusahaan pasar tarunan, yang bersedia memberikan dana sebesar 250.000 poun (379.800 dolar) bila berhasil masuk sebagai bakal calon. (*/sun)