BPBD Buat Jembatan Darurat Akibat Banjir

id BPBD Buat Jembatan Darurat Akibat Banjir

Simpang Ampek, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, membuat dua jembatan darurat di daerah itu karena jembatan sebelumnya runtuh dihantam banjir. "Kedua jembatan itu berada di Bandarjo, Kecamatan Pasaman dan jembatan di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali," kata Sekretaris BPBD Pasaman Barat Tri Wahluyo di Simpang Ampek, Kamis. Ia mengatakan jembatan darurat itu, terbuat dari pohon kelapa, supaya kampung tersebut tidak terisolasi dan arus transportasi kembali lancar. Ia menyebutkan jembatan di Bandarjo itu menghubungkan Kampung Sipirok dan jalan raya Kecamatan Pasaman. Panjang jembatan sekitar empat meter. Jembatan di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali juga putus dihantam banjir. Panjang jembatan tersebut sekitar empat meter lebih yang merupakan jembatan permanen. Ia menjelaskan selain meruntuhkan dua jembatan, banjir akibat curah hujan tinggi tersebut, juga mengakibatkan sekitar 40 hektare sawah warga rusak. "Sawah yang rusak dihantam banjir terletak di sejumlah kecamatan yang dihantam banjir sejak seminggu terakhir. Kini para petani padi sawah tidak bisa turun ke sawah lagi, karena areal sawah mereka rusak," ujarnya. Pihaknya saat ini mengajukan permohohan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar untuk bantuan akibat banjir tersebut. "Kita mengharapkan kepada korban bencana agar bersabar dan tabah menghadapi ujian ini," ujarnya. Rumah-rumah warga yang terendam air itu, kini sudah bisa ditempati lagi karena air sudah menyusut, sedangkan curah hujan sudah berkurang daripada hari-hari sebelumnya. "Mekipun demikian pihaknya tetap terus memantau dan memberikan peringatan kepada masyarakat tentang waspada bencana," ujarnya. (*/alt/jno)