Pekerja Migran Diantara Tujuh Tewas Dalam Serangan Libya

id Pekerja Migran Diantara Tujuh Tewas Dalam Serangan Libya

Tripoli, (Antara/AFP) - Tujuh orang tewas, termasuk lima pekerja migran Afrika, saat pasukan pro-pemerintah Selasa melakukan serangan udara di kota pesisir Zuara di Libya barat, kata seorang pejabat setempat. "Ada tiga serangan hari ini (Selasa) ... menargetkan satu depot makanan, barang-barang pabrik kimia dan pelabuhan kecil," kata pejabat itu kepada AFP, yang meminta untuk tidak disebut namanya. Dia mengatakan tujuh orang tewas, termasuk lima pekerja Afrika, dan 25 terluka, tetapi para korban tidak bisa segera dikonfirmasi. Pasukan yang setia kepada mantan jenderal Khalifa Haftar, yang bersekutu dengan pemerintah Libya yang diakui secara internasional, telah bersumpah untuk mengusir milisi Islam dari kota-kota utama, melakukan penggerebekan-penggerebakan , kata pejabat itu. Dia mengatakan, pesawat perang yang meluncurkan serangan itu lepas landas dari sebuah pangkalan udara di Al-Woutia, juga di Libya barat, yang dikendalikan oleh faksi-faksi yang setia kepada Haftar. Lebih dari tiga tahun setelah diktator Moamer Gaddafi digulingkan dan dibunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO, Libya kini dibanjiri dengan senjata dan milisi yang kuat, serta memiliki pemerintah saingan dan parlemen. Dalam satu wawancara yang diterbitkan pekan lalu, Haftar mengatakan ia telah memberikan dirinya dua pekan untuk merebut kota timur Benghazi dan tiga bulan untuk merebut kembali ibu kota Tripoli. Kuat yang telah memerangi milisi Islam yang mengambil alih kota terbesar negara itu musim panas ini setelah kekalahan mereka dalam pemilihan. Pasukan yang setia kepada Haftar dan Perdana Menteri Abdullah al-Thani berjuang untuk menguasai Benghazi dan juga telah meluncurkan satu ofensif di barat ibu kota. "Untuk Tripoli kita hanya di awal," kata Haftar kepada harian Italia "Corriere della Sera". "Saya telah memberikan diri tiga bulan, tetapi mungkin perlu kita kurangi." (*/sun)