Pemkot: Penderita HIV/AIDS Dijamin BPJS Kesehatan

id Pemkot: Penderita HIV/AIDS Dijamin BPJS Kesehatan

Padang Panjang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang (Pemkot) Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menjamin penderita HIV/AIDS masuk dalam program Jaminan Kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuwar di Padang Panjang, Selasa, mengatakan, penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) juga mendapat hak dan pelayanan kesehatan yang sama, mulai dari pemeriksaaan di dokter praktik, klinik maupun rumah sakit, termasuk perawatan hingga obat gratis. "HIV dijamin. Artinya semua penyakit tidak ada yang tidak ditanggung, di BPJS kecuali bunuh diri, narkoba, sama perilaku-perilaku lain," katanya. Ia menyebutkan, penderita HIV/AIDS bisa menjalani pengobatan rutin ke rumah sakit sesuai dengan lokasi keberadaan penderita. "Di Sumbar ada dua lokasi tempat berobat bagi penderita HIV/AIDS yakni RS Achmad Mochtar Bukittinggi dan RS M Jamil Padang," katanya. Penyakit HIV/AIDS sendiri, jelasnya, merupakan sebuah infeksi penurunan sistem kekebalan tubuh manusia atau seseorang yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV. HIV, imbuhnya, menyebabkan AIDS yang merusak sistem sel-sel jaringan kekebalan tubuh manusia hingga membuat tubuhnya rentan dan dengan mudah terkena penyakit. Walau itu penyakit ringan sekalipun, seperti flu, batuk dan pilek. Proses penularan penyakit HIV/AIDS tersebut, katanya, penyebab utamanya adalah melalui hubungan seks bebas dan melalui jarum suntik narkoba yang terpakai secara bersamaan atau bergantian oleh dua orang yang berlainan atau lebih. Gejala tahap awal para korban HIV/AIDS itu, kata dia, terlihat seperti tidak ada yang mencolok dan umumnya para pasien tetap terlihat seperti orang sehat sebagaimana biasanya. Pada tahap infeksi menengah, katanya, biasanya gejala-gejala penderita sudah mulai terlihat, seperti pasien menderita flu yang berulang-ulang, lesu, demam, berkeringat, otot sakit dan terjadi pembesaran kelenjar limfa. Adapun gejala-gejala pada tahap akhir atau yang sudah disebut AIDS adalah menurunya berat badan secara cepat, diare kronis, batuk berat, sesak nafas, timbul bintik bintik atau bisul berwarna merah atau ungu, disertai pusing dan infeksi otak. Masyarakat Kota Padang Panjang Rudy Hartono memuji layanan BPJS kesehatan bagi penderita HIV/AIDS, sehingga penderita tidak terlantar karena tidak mampu membayar premi berobat. "Kami mengucapkan terima kasih jika penderita HIV/AIDS juga masuk dalam layanan BPJS kesehatan," ucapnya. Dia juga berharap kepada RS yang direkomendasikan BPJS bisa memberikan pelayanan bagi penderita HIV/AIDS dengan maksimal. (*/ben)