Penderita Filariasis di Pesisir Selatan 38 Orang

id Penderita Filariasis di Pesisir Selatan 38 Orang

Painan, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mencatat penderita penyakit kaki gajah atau filariasis di daerah itu sebanyak 38 orang selama 2012. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Syahrizal Antoni di Painan, Kamis, mengatakan, dari jumlah itu penderita terbanyak terdapat di Kecamatan Linggo Sari Baganti. Mencegah berjangkitnya penyakit yang bisa membuat cacat tetap pada manusia itu, pemerintah kabupaten setempat mengantisipasi dengan membagikan obat pencegah penyakit itu kepada masyarakat. Obat filariasis diberikan kepada masyarakat mulai anak-anak hingga orang dewasa yang dibenarkan untuk mengonsumsinya di seluruh kecamatan yang ada. "Sasaran pemberian obat pencegah penyakit kaki gajah adalah semua penduduk di kabupaten ini kecuali anak usia di bawah dua tahun, ibu menyusui, ibu hamil dan orang penderita penyakit kronis," kata dia. Orang-orang tersebut, ujar dia, tidak dibenarkan mengonsumsi obat filariasis atau obat cacing penyebab kaki gajah yang dibagikan secara gratis karena akan berakibat buruk bagi kesehatannya. Selama tahun 2012 pemkab setempat telah membagikan obat pencegahan kaki gajah secara gratis kepada 185 ribu jiwa masyarakat di 15 kecamatan yang ada di Pesisir Selatan. Penyakit kaki gajah pada manusia dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk. Pada umumnya nyamuk tersebut akan meninggalkan larva atau parasit dalam darah manusia dan menjalar keseluruh jaringan tubuh. Sesampai pada jaringan limpa maka berkembang menjadi penyakit yang bisa membengkakkan kaki dan organ tubuh lainnya pada manusia. Penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh nyamuk. "Jika seseorang terkena penyakit itu dan tidak mendapatkan pengobatan sesegeranya maka akan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, buah dada dan alat kelamin. Tidak saja pada laki-laki, tetapi perempuan juga dapat terserang penyakit tersebut," kata dia. Gejala dan tanda klinis akut pada manusia jika diserang penyakit tersebut yakni calon penderita akan mengalami demam berulang-ulang selama 3-5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan timbul lagi setelah bekerja berat. (*/jun/jno)