Presiden Jokowi: Kartu Indonesia Baru Langkah Pertama

id Presiden Jokowi: Kartu Indonesia Baru Langkah Pertama

Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemberian berbagai kartu seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat merupakan langkah pertama guna menyejahterakan keluarga di berbagai wilayah di Indonesia. "Ini baru step (langkah) pertama," kata Joko Widodo saat meluncurkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar di Kantor Pos Jakarta Pusat, Senin. Menurut Presiden, langkah selanjutnya antara lain adalah membenahi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di rumah sakit dan puskesmas. Hingga akhir 2014 ini, ujar dia, pendistribusian dari beragam kartu tersebut menjangkau hingga 19 kota/kabupaten dan sembilan provinsi. Ia juga mengemukakan bahwa anggaran untuk program bantuan nontunai ke depannya akan diperbesar sehingga hal tersebut juga dapat disebarluaskan hingga ke seluruh provinsi di Indonesia. "Manfaatkan kartu ini dengan sebaik-baiknya," katanya. Dalam acara tersebut juga terlihat sejumlah menteri jajaran Kabinet Kerja antara lain Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, serta Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan. Pemerintah sendiri telah meluncurkan secara bertahap Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat kepada 15,5 juta warga masyarakat kurang mampu. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengatakan, pada tahap awal, pemerintah membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu HP (SIM Card), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 1 juta keluarga kurang mampu. "Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yaitu melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebih luas," kata Bambang. Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu, yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif. Pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan. "Pada tahap awal ini, pemerintah membagikan KIP kepada 157.943 anak usia sekolah dari satu juta keluarga kurang mampu tersebut," kata Bambang. Sementara itu, untuk Kartu Indonesia Sehat, pemerintah membagikannya kepada 4.451.508 individu, yang merupakan kepala dan anggota keluarga dari 1 juta keluarga kurang mampu. (*/sun)