"Semen Indonesia Expo" Targetkan Omzet Rp3,8 Miliar

id "Semen Indonesia Expo" Targetkan Omzet Rp3,8 Miliar

Gresik, (Antara) - Kegiatan pameran "Semen Indonesia Expo 2014" yang berlangsung di Wisma Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur, ditargetkan mampu membukukan omzet penjualan sekitar Rp3,8 miliar selama enam hari pelaksanaan pada 25-30 Agustus. "Kami berharap pameran ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Tahun lalu, daya beli masyarakat yang mengunjungi Semen Indonesia Expo cukup tinggi, sehingga selama enam hari pameran mampu mencatat omzet sekitar Rp3,6 miliar," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto saat membuka pameran tersebut di Gresik, Senin. Untuk tahun ini, lanjut Dwi Soetjipto, kegiatan pameran yang diselenggarakan dalam rangkaian HUT ke-57 Semen Indonesia Pabrik Gresik itu mampu membukukan omzet 5 persen lebih tinggi dibanding 2013. "Beragam produk ditampilkan dalam pameran ini, termasuk berbagai produk hasil kerajinan dari mitra binaan Semen Indonesia," ujarnya. Pada penyelenggaraan kali ini, sekitar 325 peserta ambil bagian, terdiri dari anak usaha Semen Indonesia, 25 mitra binaan, BUMN, BUMD/swasta, dan ratusan pedagang kaki lima serta perajin dari berbagai daerah. Adapun produk yang dipamerkan antara lain aneka kerajinan, properti, otomotif, elektronik, dan perbankan. Selain itu, ada panggung hiburan rakyat untuk memanjakan pengunjung pameran. Pembukaan acara bertema "Together We Build A Better Future" itu dimeriahkan penampilan tari remo, reog dan tarian kolosal berjudul "Jayalah Indonesia" yang menggambarkan kebersamaan Semen Indonesia Group (Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam). Setelah tarian kolosal yang dibawakan sekitar 150 orang penari, dilanjutkan pelepasan dua burung merpati berwarna putih yang diikuti 100 burung merpati dengan berbagai warna. "Simbol-simbol perbedaan warna burung dan keanekaragaman tarian itu menunjukkan bahwa perbedaan karakter, budaya, negara, dan ide dari Semen Indonesia Group menjadi kekayaan tersendiri agar terus berinovasi. Inilah kekayaan dan kejayaan Semen Indonesia memanfaatkan perbedaan menjadi sebuah kesatuan," kata Dwi Soetjipto. (*/jno)