DPRD Padang Panjang Minta Pemkot Tata Kota

id DPRD Padang Panjang Minta Pemkot Tata Kota

DPRD Padang Panjang Minta Pemkot Tata Kota

Sesudut potret Kota Padang Panjang di Kelurahan Bukit Surungan.

Padang Panjang, (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang Panjang meminta pemerintah setempat supaya melakukan penataan kota untuk keindahan dan kenyamanan masyarakat. "Keindahan dan kenyamanan adalah suatu yang penting bagian dari kehidupan manusia termasuk di Padang Panjang ini," kata Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri di Padang Panjang, Kamis. Dengan adanya penataan kota tersebut, kata dia, akan ada kesan nyaman dan aman bagi masyarakat maupun pengunjung yang datang ke Padang Panjang. "Jika kita perhatikan, sejak beberapa puluh tahun lalu, wajah Kota Padang Panjang masih seperti itu saja. Belum ada perubahan yang cukup berarti meskipun telah beberapa kali mengalami pergantian pimpinan daerah," sebutnya. Dalam penataan wajah kota pemerintah daerah, kata dia, harus berani melakukan berbagai terobosan yang berdampak terhadap keindahan kota itu sendiri. Ia menyebutkan, saat ini di Padang Panjang ada beberapa lokasi yang penduduknya sangat padat dengan kondisi bangunan yang sangat rentan sekali terhadap bencana kebakaran. Seperti yang terjadi di beberapa RT di Kelurahan Pasar Usang dan Pasar Baru, serta beberapa lokasi lainnya yang sarat penumpukan penduduk. "Seperti yang kita lihat di Kelurahan Pasar Usang. Selain penduduknya yang sudah padat, kondisi bangunannya juga sangat rentan dengan berbagai bahaya kebakaran, termasuk juga sanitasi yang sudah sangat tidak memungkinkan lagi. Seperti adanya septitank yang berada di dalam rumah penduduk, tentunya ini akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri," jelasnya. Disebutkan Novi Hendri, untuk mengatasi permasalahan itu, pemkot bisa merelokasikan penduduk yang ada di kawasan itu ke lokasi lain yang masih cukup memungkinkan untuk membangun pemukiman baru dengan cara ganti rugi terhadap lahan yang ada sekarang dan membangun kembali di lokasi yang baru. "Lahan yang telah dibebaskan tersebut, bisa saja dijadikan ruangan terbuka hijau dan tempat bermain bagi masyarakat. Karena, sampai saat ini Padang Panjang belum memiliki ruang terbuka hijau. Sekaligu untuk mempercantik wajah kota yang berada di daerah perlintasan di Sumatera Barat," sebutnya. Dijelaskan Novi Hendri, untuk melakukan kegiatan tersebut alokasi dana yang dimiliki Pemerintah Kota Padang Panjang sangat memungkinkan, karena dari Silpa Padangpanjang tahun 2013 saja mencapai Rp81 miliar lebih. Apalagi, imbuhnya, setiap tahunnya Padang Panjang mengalami kelebihan anggaran yang cukup besar dan jumlahnya sangat memungkinkan untuk melakukan pembiayaan-pembiayaan seperti itu. "Jika memang diusulkan oleh pemerintah daerah, kita akan setujui untuk pembiayaan-pembiayaan seperti itu. Dari pada melakukan pembangunan-pembangunan fisik baru, tetapi tidak begitu memberikan pengaruh terhadap masyarakat. Apalagi, tujuan dari program tersebut jelas bersentuhan langsung dengan masyarakat dan terhadap keindahan kota," ungkapnya. Masyarakat Kota Padang Panjang Jonkeneny mengapresiasi perhatian DPRD setempat yang akan berorientasi kepada segala aspek di daerah itu. "Sudah seharusnya Padang Panjang berbenah dengan menata kota kearah yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat dan pengunjung," sebutnya. (*/ben)