Pemkot Padang Tutup Kegiatan Pastoral

id Pemkot Padang Tutup Kegiatan Pastoral

Padang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menutup kegiatan pastoral bagi pelajar dan siswa beragama Kristen (nasrani) yang dilakukan selama Ramadhan di Gereja HKBP Padang. "Kegiatan kerohanian selama Ramadhan diikuti pelajar/siswa beragama Kristen secara resmi ditutup," kata Walikota Padang, Fauzi Bahar, di Padang, Senin. Menurut dia, kegiatan ini merupakan bahagian dari kegiatan Pesantren Ramadhan yang digelar Pemko Padang di setiap sekolah, yang berlaku kepada semua pemeluk agama. "Kalau siswa muslim di mesjid atau mushalla, siswa Kristen, protestan, Budha, Hindu dilaksanakan di tempat ibadah mereka masing- masing, dengan tenaga pengajar guru dan pembimbing sesuai pemeluk agama masing- masing,"ujar dia. Pemko Padang meyakini keimanan dan ketaqwaan siswa semakin meningkat. Rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan sesama warga Negara akan semakin meningkat dan berkembang di Kota Padang. Dia mengatakan, kegiatan pastoral ini dilaksanakan Pemko Padang yang telah digelar semenjak tujuh tahun lalu ini,mendapat respon yang sangat baik oleh semua umat kristiani. kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh setiap agama yang ada dikota padang itu bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan keimanan siswa sesuai dengan agama masing-masing. "Kegiatan keagamaan pada masing_masing agama itu dibiayai oleh APBD daerah.Untuk itu kedepannya akan terus dilakukan peningkatan terhadap materi kegiatan pastoral,"kata dia Dia menambahkan, bila masing- masing warga memahami agamanya tentu perselisihan dan kasalahpahaman tidak akan terjadi ditengah-tengah masyarakat. "Masyarakat Padang yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama tentu semakin kompak. Kota Padang semakin nyaman dan jauh dari marabahaya,"ungkap dia. Sementara itu Ketua Panitia Pastoral ST Siringo-Ringo menyatakan kegiatan pastoral diikuti pelajar/siswa bergama kristen berlangsung dari 15 Juli hingga 5 Agustus 2013. "Kegiatan ini diikuti sebanyak 2.500 pelajar/ siswa yang beragama kristen,guru pendamping sebanyak 215, panitia 50, narasumber 40 orang," kata dia. Dia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah mempersiapkan siswa/siswi di bidang spiritual dan emosional yang dilandasi oleh firman Tuhan dengan harapan bahwa pertumbuhan mereka berproses atau mengarah menuju kedewasaan iman didalam pertumbuhan di tengah keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sehingga mereka boleh bertumbuh dalam kasih Tuhan hidup dalam kehendak Tuhan dan menjadi manusia yang menjaga keutuhan Tuhan. "Materi yang diajarkan adalah tentang pendalaman Alkitab, Dasar Iman Kristen, sejarah gereja, pilar kebangsaan dan keutuhan ciptaan disiplin," ujar dia. (*/sun)